06 Februari 2016

Perangi Terorisme, Twitter Hapus Lebih dari 123 Ribu Akun Islam Radikal


Berita menggembirakan datang Twitter yang disebutkan melalui blognya, di mana pihaknya telah menutup akun berisi materi atau kicauan terorisme sebanyak lebih dari 125 ribu akun selama 2015 lalu. Diketahui bahwa kebanyakan akun-akun terorisme tersebut terkait dengan jaringan Islamic State of Iraq and Suria (ISIS). Hal ini sebagaimana yang dilansir dari BBC News, Sabtu (6/2).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh pihak Twitter melalui blognya dan policy Twitter di akun resminya. Penutupan akun-akun ini merupakan tindakan proaktif Twitter dalam memerangi terorisme di kanca dunia maya, khususnya media sosial. Sekaligus upaya pencegahan agar faham radikalisme itu tidak menular ke pengguna Twitter yang lain.



Hal ini tentunya sejalan dengan program Pemerintah AS dan organisasi terkait lainnya yang peduli dengan isu terorisme di dunia, agar sekiranya bisa ditemukan titik solusi terbaik dalam penangkalan faham radikalisme berkedok agama.

Di dalam blog Twitter, secara resmi pihaknya menyatakan beberapa sikap terkait penggunaan Twitter sebagai media penyebaran faham sesat dan menyesatkan tersebut.

"Seperti kebanyakan orang di seluruh dunia, kita takut dengan kekejaman yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ekstremis," kata Twitter dalam sebuah pernyataan.

"Kami mengutuk penggunaan Twitter untuk mempromosikan terorisme."

Langkah yang ditempuh oleh Twitter untuk menghentikan akun-akun terorisme ini adalah menggunakan teknologi anti-spam untuk menelisik akun bermasalah. Sedangkan pihaknya mengaku tidak ada algoritma ajaib untuk mengidentifikasi konten teroris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar